Masih ingat sepatu Nike Green Speed warna hijau? Kali ini Nike kembali meluncurkan generasi keduanya: Nike GS2. Dengan fitur terbaru All Condition Control (ACC), sepatu ini diklaim bisa digunakan untuk permukaan kering maupun basah. Sepatu Nike GS2 ini rencananya akan dikenakan oleh para pemain muda Eropa terbaik seperti Theo Walcott, Eden Hazard, Raheem Sterling, Mario Goetze, Christian Eriksen dan El Shaarawy.
Sepatu bola Nike GS2 tetap mengusung slogan ramah lingkungan. Namun demikian, sepatu ini tetap memberi performance maksimal.
Sepatu bola Nike GS2 dibuat dengan material daur ulang menggunakan teknologi ACC dan dilengkapi dengan sol berbahan dasar ramah lingkungan untuk menjaga konsistensi dan fleksibilitas ketika dipakai. Sepatu ini menghadirkan warna hitam putih klasik di bagian uppernya. Di sisinya terdapat tulisan ACC dengan bold mencolok dengan cetak safari.
Setiap komponen sepatu ini telah dioptimalkan untuk mengurangi beratnya. Sehingga sepatu ini menjadi sepatu Nike paling ringan yang pernah ada. Total beratnya hanya 160 gram.
Dibuat di Italia, Sepatu bola Nike GS2 menggunakan bahan baku daur ulang dan ramah lingkungan di hampir seluruh bagian. Pelat sepatu ini dibuat dari biji jarak
Material yang digunakan didesain untuk menghasilkan performance yang efektif. Uppernya adalah Kanga-lite synthetic, imitasi dari kulit kanguru dengan tetap menjaga feel dan responsifitasnya. Bahan ini cukup mudah beradaptasi dengan suhu panas maupun dingin. Bahannya sangat ramah lingkungan. Dibanding bahan konvesional lain yang biasa dipakai, bahan sepatu bola ini lebih aman dari emisi karbon hingga 35%.
sepatu bola Nike GS ini benar-benar didesain baru tanpa mengadopsi desain sepatu bola Nike sebelumnya. Semua aspek desainnya dikonstruksi dengan sangat detail. Gripnya diberi nama GS Grip Plate, didesain dengan tulang belakang untuk menghasilkan kecepatan yang eksplosif saat dipakai. Bahannya dari 50% Pebax Renu yang dihasilkan dari 97% biji jarak. Mungkin di sepatu inilah bisa kita temukan material paling “hijau” yang pernah digunakan Nike.
Tapak tumit sepatu bola Nike GS didesain dengan bentuk yang tidak simetris. Dimaksudkan untuk menghasilkan daya cengkeram yang lebih baik. Juga menggunakan setidaknya 77% bahan baku biji jarak yang merupakan tumbuhan yang bisa tumbuh dengan konsumsi air paling sedikit dibanding bahan natural lain. Studsnya (gigi sepatu) juga didesain mengikuti anatomi kaki. Dimaksudkan untuk menghasilkan kecepatan maksimal dari pemakainya.
Penutup punggung sepatunya (biasa disebut lidah sepatu) dan talinya dibuat dari bahan polyester daur ulang. Bahan bakunya 95% adalah botol plastik bekas. Sekali lagi, ini sangat sejalan dengan program Nike untuk menjaga lingkungan. Di tahun 2011, Nike telah mendaur ulang sekitar 285 juta botol plastik bekas.
sepatu bola Nike GS ini adalah sepatu bola Nike paling ringan dan paling responsive, setidaknya sampai saat ini. Didesain dengan inovasi ramah lingkungan dengan penggunaan unsur kimiawi paling minimum. ‘GS’ adalah singkatan dari Green Speed. Dan nantinya Nike bertujuan untuk bisa memproduksi sepatu ini dari bekas sepatu GS lain. Akhirnya bisa tercapai produksi sepatu baru tanpa limbah sepatu bekas yang terbuang.
Sepatu bola NIke GS2 dirilis dengan jumlah terbatas. Bisa dipre-order pada 23 November 2012 dan diluncurkan pada 1 Desember 2012. Harga yang ditawarkan sekitar sekitar £ 250 GBP / $ 300 USD / Rp 2.900.000 sepasang.
0 comments:
Post a Comment